Minggu, 14 November 2010

~5 Town Island The Rarely Known, Forgotten and Neglected~

Holaa, long time no see Reader.. I don't care how much my visitors, my goal just entertaint and give information to you. CEKIDOT guys !


Called the Island City because the city is built on an island or city also is constructed so as to form an island in the middle of the ocean. Here are 5 Town Island which, though rarely known, have been built in an extraordinary way by humans utilize all available resources on the era. But for some reason this island towns have been abandoned, forgotten and neglected.

Disebut Kota Pulau karena memang kota ini dibangun dalam satu pulau atau juga kota ini dibangun sehingga membentuk sebuah pulau di tengah lautan.  Berikut ini adalah 5 Kota Pulau yang meskipun jarang diketahui, telah dibangun secara luar biasa oleh manusia memanfaatkan segala sumberdaya yang ada pada jamannya.  Namun karena beberapa alasan Kota-kota pulau ini telah ditinggalkan penghuninya, terlupakan kemudian terbengkalai.

1. Deserted Floating City of Oily Rocks

Including one of the strange city in the world lies off the coast of Azerbaijan, which is now abandoned and dilapidated. 'Oily Rocks' began construction of an offshore rig and grow into a city. Interestingly, most of the 'foundation' of utilizing the materials from the sunken wreck. Originally created to serve the oil industry, and includes housing, schools, libraries and shops for workers and their families. Now part of the building still exist, but many roads have been swallowed by the waves disappeared.

Termasuk salah satu kota aneh di dunia terletak di lepas pantai Azerbaijan, yang  kini ditinggalkan dan bobrok. ‘Oily Rocks’ mulai dibangun dari sebuah rig lepas pantai dan tumbuh menjadi sebuah kota.  Uniknya, sebagian besar ‘pondasi’ kota memanfaatkan bahan dari bangkai kapal yang tenggelam. Semula diciptakan untuk melayani industri minyak, lalu berisi perumahan, sekolah-sekolah, perpustakaan dan toko-toko bagi para pekerja dan keluarga mereka.  Sekarang bagian dari bangunan tersebut masih tetap ada, namun  banyak jalan-jalan telah menghilang ditelan dalam ombak.

2. Abandoned Launch Platform for some of America’s first spy satellites


This is a platform for the launch of spy satellites first American to have been abandoned. There are many isolated military bases around the world, but few such isolated in this Johnston Atoll.

Located in the central Pacific and consists of more than one wide runway, is not difficult to imagine what he has done here over the years with their radar. Originally a natural island on a coral reef about 750 miles northwest of Hawaii, Johnston Atoll has been enlarged over the years by the dredging of reef. The result: a half man-made island is a large military base with accommodation for more than 1,000 people.


Between 1958 and 1975, Atoll Johnston Atoll is used as a nuclear testing site for nuclear weapons underground and above ground. Some nuclear test missile launched from the atoll during "Operation Dominic" in 1962.Johnston Atoll is also defined as a platform for some of the launch of the first American spy satellites and other scientific rocket. But in 1993, the military mission has been minimized and even this place abandoned.

Ini adalah Platform Peluncuran untuk satelit mata-mata Amerika pertama yang telah ditinggalkan .  Ada banyak pangkalan militer terisolasi di seluruh dunia, tetapi hanya sedikit yang terpencil seperti di Atol Johnston ini.

Terletak di Pasifik tengah dan terdiri dari lebih dari satu landasan pacu yang luas, tidak sulit untuk membayangkan apa yang telah dilakukan di sini selama bertahun-tahun dengan radar mereka. Awalnya sebuah pulau alami di atas sebuah terumbu karang sekitar 750 mil barat laut dari Hawaii, Atol Johnston telah diperbesar selama bertahun-tahun oleh pengerukan karang.  Hasilnya: sebuah pulau buatan manusia yang setengahnya adalah sebuah pangkalan militer yang luas dengan akomodasi untuk lebih dari 1.000 orang.
Antara 1958 dan 1975, Atol Johnston Atol digunakan sebagai situs uji coba nuklir untuk senjata nuklir bawah tanah dan di atas tanah.  Beberapa rudal uji coba nuklir yang diluncurkan dari atol selama “Operasi Dominic” pada tahun 1962.  Atol Johnston juga ditetapkan sebagai platform untuk beberapa peluncuran pertama satelit mata-mata Amerika dan roket ilmiah lainnya. Namun pada tahun 1993, misi militer telah diperkecil dan tempat inipun ditinggalkan.

3.The Fort in the middle of nowhere


This is a military fortress in the middle of the sea, quite strange because it was built complete with a moat!. Fort Jefferson is part of the Tortugas National Park in the waters of Key West, Florida. Construction on the "castle in the middle of nowhere" was started in 1846. Originally intended for U.S. defense, but for 30 years in its construction can not find a good reason to reach that goal.


During and after the Civil War, the fort began to be used as a prison for deserters and other criminals. In 1874 the army left the fort after several hurricanes and a yellow fever epidemic, but around the year 1898 is used where the navy who use its facilities during the Spanish-American War. The fort was also used from 1888 until 1900 as quarantine stations.

Ini adalah sebuah benteng militer di tengah laut, cukup aneh karena dibangun lengkap dengan parit!.  Fort Jefferson merupakan bagian dari Taman Nasional Tortugas di perairan Key West, Florida. Konstruksi pada “benteng di negara antah berantah” ini dimulai pada tahun 1846.  Awalnya dimaksudkan untuk pertahanan AS, tetapi selama 30 tahun dalam pembangunannya tidak ditemukan alasan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Selama dan setelah Perang Saudara, benteng mulai digunakan sebagai penjara bagi desertir dan penjahat lainnya. Pada tahun 1874 tentara  meninggalkan benteng tersebut setelah beberapa angin topan dan epidemi demam kuning, tetapi sekitar tahun 1898  tempat tersebut digunakan  angkatan laut yang menggunakan fasilitasnya selama Perang Spanyol-Amerika. Benteng ini juga digunakan dari 1888 sampai 1900 sebagai stasiun karantina.

4. Ghost Island – The highest population density ever recorded


Dubbed as a ghost island, the island city that was built by Mitsubishi was once listed as the city with the highest population densities in the world.Other names are Hashima Island (meaning "Border Island"), commonly also called Gunkanjima (meaning "Island of armed conflicts") is one of 505 uninhabited islands in Nagasaki Prefecture about 15 kilometers from Nagasaki itself.

The island was inhabited from 1887 until 1974 as a coal mining facility.Facilities such as cinemas, doctors, arcade, restaurant and bar was added later, and the city into a community, berkembangmikrokosmos. The whole complex is connected via underground tunnels. At its peak in 1959, Hashima Island was the most populous city in the world, with 5259 residents in the outcropping, a small rocky island. That means there are 835 men for every 2.5 hectares.


As petroleum replaced coal in Japan in 1960, coal mines began closing around the country, and Hashima mine was no exception. Mitsubishi officially announced the closing of the mine in 1974, and to this day blank and empty, so-called Island of Ghosts. Travel to Hashima is currently prohibited.

Dijuluki sebagai Pulau hantu, kota pulau yang dibangun oleh Mitsubishi ini pernah tercatat sebagai kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Nama lainnya adalah Pulau Hashima (berarti “Pulau Perbatasan”), umumnya juga disebut Gunkanjima (berarti “Pulau Perperangan”) adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Prefektur Nagasaki sekitar 15 kilometer dari Nagasaki sendiri.

Pulau ini dihuni dari tahun 1887 hingga 1974 sebagai fasilitas penambangan batubara.  Fasilitas seperti bioskop, dokter, arcade, restoran dan bar ditambahkan kemudian, dan kota ini menjadi sebuah komunitas, berkembangmikrokosmos. Seluruh kompleks dihubungkan melalui terowongan bawah tanah.  Pada puncaknya ditahun 1959, Pulau Hashima adalah kota paling padat penduduknya di dunia, dengan 5.259 penduduk pada outcropping, pulau kecil berbatu.  Itu berarti ada 835 orang untuk setiap 2,5 hektar.
Ketika minyak bumi menggantikan batubara di Jepang pada tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup di seluruh negeri, dan tambang Hashima pun tak terkecuali.  Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut pada tahun 1974, dan hingga hari ini kosong dan kosong,  sehingga disebut Pulau Hantu. Perjalanan ke Hashima saat ini telah dilarang.

5. Abandoned Man-Made Military Island


Fort Carroll is a man-made island fortress covering an area of 3.4 hectares (14,000 m²) which had been abandoned in the middle of Patapsco River, just south of Baltimore, Maryland. In World War II, was once used as a firing range for the Army and a checkpoint for vessels.


The government no longer uses the fort as a military post in 1920, and the island is declared as 'surplus property' in 1923. In May 1958, a Baltimore attorney purchased the island for $ 10,000, but development plans never materialized. The fort is now remain quiet.

Fort Carroll adalah sebuah pulau benteng buatan seluas 3,4 hektar (14.000 m²)  yang telah ditinggalkan di tengah Sungai Patapsco, tepat di sebelah selatan Baltimore, Maryland. Pada Perang Dunia II, pernah digunakan sebagai lapangan tembak bagi Tentara dan sebuah pos pemeriksaan untuk kapal.

Pemerintah tidak lagi menggunakan benteng sebagai pos militer pada tahun 1920, dan pulau ini dinyatakan sebagai ‘kelebihan properti’ pada tahun 1923.  Pada bulan Mei 1958, seorang pengacara Baltimore membeli pulau seharga $ 10.000, namun rencana pembangunan tidak pernah terwujud.  Benteng tersebut sekarang tetap sepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar