Senin, 18 Oktober 2010

~Game~

Haloo readerr, hari ini saya mau kasih tauu... Brain Games ternyata tidak membuat pintar lohh, iyalah secara Brain=Otak, Games=Main.. Masa Mainin Otak(?) cukup basa basinya. CEKIDOT ! 
Hasil penelitian terbaru menunjukkan permainan yang menantang kemampuan mengingat, logika, dan brain game lainnya tidak membuat orang menjadi lebih pintar. Demikian kesimpulan riset yang dilakukan para peneliti di Dewan Riset Kedokteran Inggris.

Penelitian yang melibatkan 11.430 orang di Inggris itu menemukan bahwa latihan otak dengan permainan-permainan semacam itu gagal meningkatkan kemampuan fungsi otak secara umum termasuk IQ. Baik yang melakukan latihan secara rutin maupun yang tidak hasilnya sama saja.

"Kalau orang merasa terhibur saat memainkannya, lakukan saja. Tapi kalau mereka ingin lebih pintar, jangan harap," ujar Adrian Owen, peneliti dari Bagian Kognitif dan Ilmu Otak Dewan Riset Kedokteran Inggris seperti dilansir
 BusinessWeek, Rabu (21/4/2010).

Temuan ini membantah iming-iming puluhan 
software permainan otak bagi anak-anak atau manula yang menjanjikan peningkatan fungsi otak. Menurutnya, hasil penelitian yang telah dimuat dalam jurnal Natureitu menyimpulkan bahwa membeli software semacam itu hanya membuang uang.

"Anda mungkin lebih baik membaca buku atau belajar bahasa asing daripada membuang banyak uang untuk sebuah pelatihan otak seperti itu," ujar Owen. Bahkan, lanjut Owen, internet yang menyediakan sumber informasi sangat beragam sudah cukup untuk menyesaki otak dengan informasi baru

Nah kalo games Action ternyata 25% membuat orang pintar ! tidak percaya bukan ? saya juga tidak ! CEKIDOT deh !
Dampak Game Action Perang Buat Otak Pintar - Ternyata main game itu bisa membuat pemainnya pintar Karena dapat mengasah otak. Tapi Game nya mesti Game Action seperti Point Blank (PB), Counter Strike CS. Hal ini diperoleh dari hasil penelitian.

Menurut hasil riset dari Universitas of Rochester, dengan memainkan game-game action, para Gammers bakal melatih sensitivitas mereka akan lingkungan sekitar, kebiasaan ini akan terbawa dalam kehidupan sehari-harinya.

Riset ini melakukan pengujian terhadap sekelompok orang yang berumur 18-25 tahun yang tidak memiliki agenda rutin main game. Mereka dibagi dalma dua kelompok satu grup diharuskan untuk bermain game perang Call of Duty 2 dan Unreal Tournament selama 50 jam. Sementara grup kedua dipilihkan game yang lebih santai yang bergenre simulasi, The Sims 2.

Hasilnya, grup yang memainkan game Call Of Duty 2 dikatakan 25 persen lebih cepat dalam mengambil keputusan di setiap permainan. Artinya orang yang sering main game action akan lebih sigap, tanggap dan cekatan.

Hasil ini merupakan sesuatu yang bernilai positif, akan tetapi banyak juga hal-hal negatif lainnya, seperti para pemain game akan lebih mudah sakit, lupa waktu, dll. Nah untuk itu maka kita harus lebih bijak dalam melakukan setiap kegiatan, yaitu hidup dengan seimbang dan terkontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar